IM.com- Aksi pencurian sapi peliharaan warga dengan modus disembelih di sawah atau kebun, kian marak di Kabupaten Mojokerto. Hanya dalam waktu dua minggu, terjadi 4 kali pencurian yang mengakibatkan 5 ekor sapi hilang.
Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono mengatakan, pencurian sapi dengan modus mutilasi sudah terjadi di Desa Windurejo dan Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo; Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu; serta di Desa Adisono, Kecamatan Pungging.
“Dari empat TKP itu, sapi yang hilang lima ekor, modusnya sama. Sapi dimutilasi di sawah atau kebun,” kata Suyono.
Suyono menjelaskan, aksi pencurian sapi itu diduga dilakukan komplotan yang sama. Sapi yang dicuri digiring ke tengah sawah atau kebun. Di lokasi yang sepi itu, pelaku memotong keempat bagian kaki dan paha sapi yang sarat daging.
Sementara bagian perut dan kepala ditinggalkan begitu saja. “Petugas masih menyelidiki untuk menangkap pelaku dan mengungkap motifnya,” ujarnya.
Hal senada dikatakan para korban. Mistam (60), korban asal Desa Windurejo menuturkan, sapi betina miliknya ditemukan warga di tengah sawah tak jauh dari rumahnya dalam kondisi dimutilasi. Dia mengaku rugi Rp 20 juta. “Cuma tersisa perutnya saja, semua daging sudah diambil,” ungkapnya.
Begitu juga Samaji (50), korban asal Desa Mojokarang ini kehilangan sapi betina yang umurnya belum genap setahun. Sapi milik korban ditemukan sudah membusuk di kebun tebu tak jauh dari rumahnya. “Tinggal perut dan kepalanya saja, bagian paha yang banyak dagingnya sudah diambil,” terangnya. (bud/uyo)