IM.com –Gagal panen akibat serangan burung membuat petani pusing lantaran rugi. Banyak cara dilakukan mencegah burung menyantap padi yang siap panen. Seperti yang dilakukan Dusun Pendowo Desa Ngingasrembyong Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto yang didampingi Babinsa Koramil 0815/03 Sooko.
Di areal persawahan seluas 0,5 hektar milik H. Riadi, anggota Poktan Tani Makmur, tanaman padinya jenis Ciherang sudah mulai berisi benih. kondisi yang demikian akan mengundang burung untuk menyantapnya.
Maka diperlukan cara mencegah burung tidak leluasa menyantap padi yang mulai berisi. “Perlu dilakukan pemasangan otok-otok di atas permukaan tanaman padi agar tidak dihinggapi burung,” terang H. Riadi.
Otok-otok kata H. Riadi, alat pengusir hama burung berbahan tampar kecil yang diisi rumbai-rumbai plastik dan kaleng bekas. Alat tradisional itu dibentangkan di atas permukaan tanaman padi. “Ketika tertiup angin dengan sendirinya akan bergerak dan menimbulkan suara atau bunyi sehingga burung tidak berani mendekat,“ terangnya.
Pemasangan otok otok juga dilakukan di lahan milik H. Syamsul, Poktan Tani Makmur, Dusun Pendowo Desa Ngingasrembyong.
Termasuk di Dusun Besuk Desa Klinterejo. Di areal sawah seluas 0,5 hektar milik H. Abdul Majid, Poktan Suko Mulyo, yang sedang ditanami padi varietas Ciherang, kegiatan pendampingan dilakukan Peltu Jainul Arifin. (penrem 082)