IM.com – Badan Pengawas Pemilu RI menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di Kabupaten Mojokerto. Pendidikan dan pelatihan singkat ini bertujuan membentuk kader muda dalam proses pengawasan dan pelaksanaan demokrasi yang transparan.
Kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dilaksanakan di Hotel Arayanna Trawas selama tiga hari pada 19-21 September 2021. Acara dibuka oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Anggota Bawaslu RI Firtz Edward Siregar didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin Asy’at, Minggu (19/9/2021).
Peserta SKPP merupakan kader muda pengawasan dari Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo. Pada kesempatan terpisah, Bawaslu juga menggelar kegiatan serupa Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, Sidoarjo, Bandung, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Nganjuk.
“Kegiatan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ini termasuk program prioritas nasional, dan menopang kebijakan Presiden RI terkait pelaksanaan demokrasi. Negara berinvestasi kepada calon-calon kader untuk bisa menjadi pribadi yang aware dengan proses pengawasan dan konsep demokrasi Indonesia. Sehingga, akan tercipta pelaksanaan demokrasi yang transparan,” kata Anggota Bawaslu RI Firtz Edward Siregar.
Sementara Bupati Mojokerto dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bawaslu RI, atas kepercayaannya kepada Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah asal partisipan pengawasan pemilu dalam wadah SKPP. Selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina menekankan agar kegiatan ini selalu mengutamakan prokes pencegahan Covid-19 demi keamanan bersama.
“Kami sangat bersyukur telah dipercaya sebagai salah satu tuan rumah pelaksana SKPP Bawaslu RI. Saya harap tetap waspada dengan mematuhi prokes yang ketat, meski para peserta sudah melakukan rapid antigenCovid-19. Semoga semuanya lancar dan aman,” ujar bupati.
Selain itu, bupati berharap agar SKPP yang diselenggerakan Bawaslu RI, dapat membawa manfaat yakni meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaran pemilu yang bermartabat.
“Saya harap kegiatan ini bermanfaat bagi peserta, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta membantu Bawaslu dalam rangka mewujudkan pemilu yang transparan dan bermartabat,” tuturnya. (im)