Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur.

IM.com – Dua pelajar sekolah dasar (SD) di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dicabuli saudaranya sendiri usai diajak nonton film dewasa (porno).

Peristiwa pencabulan pelajar SD di Jombang usai menonton film dewasa itu terjadi pada Mawar (11) dan Melati (10) (nama samaran).

Awalnya, Mawar dan Melati diajak Lebah (13) yang merupakan saudaranya untuk melihat film dewasa di dalam kamar sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Yang laki-laki itu muter film dewasa di dalam kamar, ngajak Mawar sama Melati. Sejak jam 5 sore sampai jam 10 malam,” kata E, salah satu pengusaha di Kecamatan Mojowarno, Jumat (19/4/2024).

Dari keterangan yang didapat dari korban, E menjelaskan, saat melihat film porno itu Lebah dalam kondisi telanjang. “Korban itu bilang kalau si Lebah lihat sambil telanjang,” ujar E.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu toko masyarakat di Kecamatan Mojowarno, S membenarkan, kedua korban dan pelaku merupakan anak dibawah umur.

“Korban dan pelaku masih sama-sama di bawah umur, korban dua orang usianya 10-11 tahun, pelakunya usia 13 tahunan,” tutur S.

Peristiwa pencabulan siswa SD di Jombang itu baru diketahui oleh kedua orang tua korban saat anaknya mengeluh kesakitan dibagian kemaluannya.

Orang tua korban pun curiga dan mencecar pertanyaan kepada korban, sehingga terbongkarlah peristiwa pilu itu.

S juga menyebut jika orang tua korban sempat membawa anaknya ke bidan untuk melakukan pengecekan. Tentu saja, ditemukan luka dibagian kemaluan korban.

“Kemudian diperiksakan ke bidan dan ditemukan luka di kemaluan korban, akhirnya kemudian terbongkarlah kalau korban ini dicabuli sama pelaku ini,” kata S.

Ia juga menegaskan jika Lebah masih memiliki hubungan saudara dengan Mawar dan Melati.

“Pelaku ini masih sepupu sama kedua korban, rumahnya juga berdekatan, dan menurut pengakuan pelaku ini masuk lewat jendela rumah korban saat malam,” ujarnya.

Usai mengetahui hal itu, orangtua korban lapor kepada polisi dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

“Sudah dibawa ke balai desa, terus per hari ini Jumat 19 April, itu (kasus pencabulan) dilaporkan ke Polres Jombang, ke Unit PPA, pelaku juga dibawa tadi, sama perangkat desa dan keluarga korban dan keluarga pelaku juga,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Jombang membenarkan, pelaporan peristiwa pencabulan pelajar SD dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

“Setelah saya cek, memang sudah ada pengaduan, sedang diproses,” pungkas Sukaca. (ima)

 

Disclaimer: konten ini mengandung unsur pornografi dan kekerasan seksual terhadap anak, pembaca dimohon bijak untuk menyikapinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini