Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari ketika meninjau pelaksanaan PPDB Online di SMP Negeri 1, Selasa (30/6/2020).


IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memberikan fasilitas rapid test gratis bagi warganya yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Walikota telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut.

Ika Puspitasari menyampaikan, rapid test gratis ini dalam rangka memberikan dukungan kepada generasi muda Kota Mojokerto yang akan berjuang lolos masuk perguruan tinggi negeri.

“Untuk itu, kami ingin meringankan beban mereka dengan memberikan rapid test, tes gula darah sekaligus tes narkoba,” ungkap walikota yang akrab disapa Ning Ita.

Ning Ita mengatakan, generasi muda Kota Mojokerto harus memiliki harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. “Hal ini bisa dicapai, bila putra putri Kota Mojokerto bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Dan, tentunya bebas dari narkoba,” jelasnya.

Diketahui, perguruan tinggi negeri di Surabaya mensyaratkan hasil uji rapid test non reaktif atau swab test negatif kepada semua calon mahasiswa untuk bisa mengikuti UTBK SBMPTN. Dokumen hasil tes negative virus corona itu harus dikeluarkan selambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan ujian seleksi masuk PTN di Surabaya.

“Merujuk surat edaran Wali Kota Surabaya terkait syarat peserta UTBK SBMPTN, maka Ibu Walikota menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memberikan rapid test gratis, tes gula darah dan tes narkoba bagi calon mahasiswa dari Kota Mojokerto,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu.

Christiana menjelaskan, kebijakan ini merupakan bentuk atensi Walikota Mojokerto kepada putra putri Kota Mojokerto yang memiliki hak untuk mengikuti seleksi ke perguruan tinggi. Walikota, lanjutnya, ingin memuluskan jalan bagi calon mahasiswa agar bisa mengikuti UTBK SBMPTN.

“Pemerintah daerah meniadakan biaya untuk menjalani rapid test agar putra putri kita calon mahasiswa tidak terbebani masalah biaya sampai tidak bisa ikut UTBK SBMPTN,” tuturnya.

UTBK merupakan tes yang harus dilalui setiap peserta SBMPTN. Dalam penerimaan mahasiswa baru, SBMPTN adalah salah satu dari tiga jalur seleksi masuk PTN. Jalur lainnya bisa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur mandiri. UTBK bakal tetap digelar secara fisik di tengah pandemi. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan peserta dan pengelola, seperti aturan batas maksimum suhu badan peserta.

Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020, dilakukan dalam beberapa gelombang. Untuk gelombang pertama pada tanggal 5-14 Juli 2020. Sedangkan gelombang kedua pada tanggal 20-29 Juli 2020 dan gelombang cadangan pada tanggal 29 Juli-2 Agustus 2020. Sementara itu pengumuman SBMPTN akan dilangsungkan pada 20 Agustus 2020.

“Pelaksanaan rapid test, dapat dilakukan di seluruh puskesmas di kota secara gratis sesuai domisili masing-masing peserta,” tandas Christina.  (*/adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini