IM.com – Masyarakat antusiasi membanjiri pameran bertajuk ‘Suatu Hari yang Baik 2045’ yang digelar Kementerian PUPR di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, 3-18 Oktober 2023. Acara ini menyuguhkan perjalanan transformasi perkotaan Indonesia dari tahun 1945 hingga proyeksi tahun 2045, bertepatan dengan peringatan Satu Abad HUT Republik Indonesia.
Pameran ‘Suatu Hari yang Baik 2045’ bagian dari peringatan Hari Habitat Dunia & Hari Kota Dunia 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. Sejak dimulai pada 3 Oktober lalu, sekitar 4.000 pengunjung telah hadir sejak dibuka hingga penutupan pameran di Indonesia Arena, GBK.
Pengunjung mengapresiasi pagelaran pameran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini. Salah satunya datang dari seorang content creator, Prayoga, yang menilai pameran ini sangat menginspirasi, terutama bagi generasi muda.
“Terima kasih banyak untuk Kementerian PUPR yang sudah menyelenggarakan pameran ini. Sangat keren banget, terus banyak banget pelajaran dan makna yang bisa kita ambil,” kata Prayoga.
Tak hanya mendapat pengalaman, Prayoga merasa memperoleh inspirasi dari pameran. Ia berharap, ke depannya masyarakat Indonesia dapat lebih sadar tentang pentingnya kebersihan lingkungan sekitar.
“Semoga kota-kota di Indonesia bisa secantik dan seindah yang ada di pameran,” tukas Prayoga.
Pameran juga dihadiri langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau langsung acara pameran didampingi oleh istri dan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian PUPR. Sebelum mengunjungi lokasi pameran, Basuki membuka acara fun walk dan parade bersih-bersih memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2023.
Menteri PUPR Tekankan Estetika dalam Pembangunan Infrastruktur Kota
Menteri Basuki juga ikut jalan santai bersama para pegawai Kementerian PUPR. Kegiatan dimulai dari halaman Kantor Kementerian PUPR di Jalan Pattimura, menyisir Jalan Sudirman, dan berakhir di Indonesia Arena, tempat diselenggarakannya pameran ‘Suatu Hari yang Baik 2045’.
“Saya terima kasih, pameran ini mengingatkan kita, meng-encourage kita. Kalau kita ingin mempunyai yang seperti itu, tidak usah menunggu 100 tahun Indonesia Merdeka di 2045. Kalau kita mau, mulai berubah dari sekarang, dan kita harus bekerja ke arah itu,” ujar Basuki.
Ia mengimbau semua pihak mempunyai visi yang sama dalam hal kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan untuk pembangunan permukiman dan perkotaan di Indonesia.
“Kita bangun jembatan mengikutsertakan arsitek, untuk bisa mendesain jembatan yang lebih baik. Tidak hanya fungsional komponen beton, tapi harus punya unsur estetika,” tukas Basuki.
Basuki menjelaskan bagaimana Kementerian PUPR Di PU kini sangat memperhatikan kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan di setiap kegiatan pembangunan infrastruktur. Salah satu ia mencontohkan tentang realisasi dari konsep green infrastructure untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
“Misalnya kalau kita bangun jalan, jangan sampai run-off-nya itu lari kemana-mana, mengotori sungai, mengotori laut,” ujar Basuki.