IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat komitmen mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Fokus utamanya adalah pelayanan publik yang prima serta budaya kerja bebas korupsi.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka Sosialisasi Antikorupsi dan Perbaikan Pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang digelar di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (1/9/2025).
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita, membangun integritas tidak boleh berhenti pada seremoni semata. “Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sekadar formalitas tetapi membawa perubahan nyata. Ada outcome, ada dampak, terutama pada kualitas pelayanan publik kita,” ujarnya.
PRINSIP 7S
Ning Ita menekankan pentingnya pelayanan publik yang mengedepankan prinsip 7S: senyum, salam, sapa, semangat, sopan, santun dan solutif. Ia meyakini, pelayanan yang ramah dan profesional akan meningkatkan iklim investasi yang sehat di Mojokerto.
“Investasi tidak akan datang jika daerah tidak kondusif. Karena itu, integritas dan pelayanan yang baik harus berjalan beriringan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa integritas diwujudkan melalui hal sederhana, termasuk menolak gratifikasi sekecil apapun.
“Bukan soal besar kecilnya rupiah. Meskipun hanya Rp 2.000 untuk parkir atau ucapan terima kasih dalam bentuk uang, itu tetap tidak boleh. Karena sekali saja ter-capture oleh tim penilai, bisa menggagalkan capaian zona integritas,” ungkapnya.
Pesan ini disampaikan khusus bagi seluruh jajaran DPMPTSP, mulai dari pejabat hingga petugas layanan, termasuk tenaga pendukung.
“Zona integritas ini bukan hanya tugas pimpinan tetapi tanggung jawab semua lini. Dari ASN hingga tenaga keamanan, semua harus menjaga integritas dan kualitas pelayanan,” pesannya.
Dengan konsistensi dan komitmen bersama, Ning Ita optimistis Mojokerto dapat meraih predikat WBK, bahkan melangkah lebih jauh menuju WBBM.
“Kalau kita konsisten, integritas terjaga, dan pelayanan semakin baik, insyaallah Kota Mojokerto bisa mencapai target itu,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Petugas Penyuluh Anti Korupsi (Paksi) Kota Mojokerto dan praktisi komunikasi publik dari PT Inovasi Media Komunikasi, serta diikuti oleh pegawai DPMPTSP hingga perwakilan tenant Mal Pelayanan Publik Gajah Mada. (kim)
Beranda Politik Birokrasi Ning Ita, Wali Kota Mojokerto Mantapkan Zona Integritas: Tekankan Pelayanan Prima dan...
Ning Ita, Wali Kota Mojokerto Mantapkan Zona Integritas: Tekankan Pelayanan Prima dan Antikorupsi
19