IM.com – Kabupaten Mojokerto masih terbentang luas sebagai wilayah pengembangan bisnis penyedian perumahan. Termasuk koperasi simpan pinjam untuk permodalan sektor ekonomi mikro. Potensi itulah memunculkan banyak pelaku usaha mengembangan sayapnya di Bumi Majapahit.
Gambaran peluang bisnis di Kabupaten Mojokerto itu disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Mojokerto Mustain saat mewakili Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa yang tidak bisa menghadiri peresmian beroperasinya PT Wahyu Putra Adi Tama yang berkantor di Ruko Royal Mojosari, Mojokerto, Minggu (11/12) malam.
Mustain menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran PT Wahyu Putra Adi Tama yang bergerak dibidang General Contractor, Real Estate dan Koperasi Simpan Pinjam.
Ia berarap PT Wahyu Putra Adi Tama bisa bersinergi dengan program Pemkab Mojokerto untuk membangun Mojokerto. “ Saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto memfokuskan pada pembangunan fisik seperti gedung, jalan dan bangunan air. Sedikitnya ada dana sekitar Rp 600 miliar untuk program tersebut. PT Wahyu Putra Adi Tama juga bisa ikut andil dengan memenuhi ketentuan yang ada,” ucapnya.
Mustain juga menyampaikan saran seiring peningkatan legalitas badan hukum perusahaan Wahyu Putra Adi Tama yang dari CV kini menjadi PT. Peningkatan status ini diharapkan juga diimbangi dengan adanya peningkatan pelayanan. Termasuk peningkatan kualiats tenaga ahli. Mengingat persaingan antar perusahaan pasti ada. “ Semoga PT Wahyu Putra Adi Tama tidak terlena dan harus bisa berkompetisi secara positif dalam mengembangkan usahanya,” pesan Mustain.
Sementara Presiden Direktur PT Wahyu Putra Adi Tama, Sutikno ST, menyatakan siap berkompetisi untuk ikut andil dalam membangun Mojokerto. Apalagi ia menyadari perubahan peningkatan status badan usaha dari CV ke PT yang kini menjadi perusahaan publik, bukan lagi perusahaan keluarga.
Sutikno juga menyampaikan pihaknya dalam waktu siap melayani masyarakat yang ingin mengembangan usahanya namun terkendala permodalan. “ Banyak masyarakat yang punya kemampuan dalam mengembangkan usahanya namun terbentur dengan modal. Kami siap membantu melalui koperasi simpan pinjam,” jelasnya.(ika/uyo)