IM.com – Jelang perayaan Natal dan tahun baru, Polres Mojokerto Kota menggelar silaturahim dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Ada empat poin yang dihasilkan dalam deklarasi damai tersebut.
Empat poin deklarasi damai tersebut yakni akan selalu menjaga keharmonisan antar umat beragama, menjaga kebebasan antar umat beragaman dengan saling menghormati dan menghargai pelaksanaan perayaan masing-masing agama.
Tidak akan melakukan tindakan yang menyinggung baik secara lisan maupun tulisan dan akan selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dan selalu menjaga kamtibmas yang aman dan damai. Silaturahim ditutup dengan penandatangan deklarasi damai.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk sinergitas antara Polri, TNI dan semua elemen masyarakat dan agama di wilayah hukum Polres Mojokerto untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Tujuannya dengan kebhinekaan bisa menjaga tolerasi antara umat beragama dan kita siap menjaga perayaan Natal dan tahun baru. Semua komitmen untuk menjaga kondusifitas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ujarnya, Senin (11/12/2017).
Masih kata Kapolresta, jika memang ada sweeping yang dilakukan oknum, maka itu merupakan tugas Polri untuk menjamin keamanan. Namun, tegas Kapolresta, diperlukan koordinasi, komunikasi dan bersinergi segala sesuatu di Mojokerto ditanggani bersama.
“Kami akan menerjunkan sebanyak 350 personil dari Polres Mojokerto Kota untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru. Untuk potensi kerawanan akan diminimalisir dengan tindakan kepolisian ditambah, saat ini ada operasi sikat semeru,” katanya.
Yakni dengan sasaran premanisme, penyalagunaan senjata api (senpi), senjata tajam (sajam) dan bahan peledak (handak), peredaraan minuman keras (miras) dan narkoba menjelang operasi lilin. (ning/uyo)