Bimtek Tingkat Satu Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City, Senin (6/6/2022) untuk menyusun masterplan smart city Kabupaten Mojokerto dalam rangka menyukseskan digitalisasi layanan kepada masyarakat.

IM.com – Kabupaten Mojokerto berpeluang besar menjadi daerah yang memiliki birokrasi dan pelayanan yang cerdas dalam konsep smart city. Peluang itu dapat memberikan manfaat bagi pemerintahan maupun layanan masyarakat, salah satunya menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan.

Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu dari 50 daerah yang terpilih dalam Gerakan Menuju Smart City untuk mengikuti program pendampingan yang akan dilakukan selama tahun 2022. Program ini merupakan sebuah inisiatif untuk membimbing kabupaten/kota dalam menyusun rencana induk atau masterplan smart city

Mengingat peluang dan manfaat besar itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati ingin menggarap serius masterplan smart city. Hal ini ditegaskannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tingkat Satu Program Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City yang berlangsung di ruang Command Center Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin (6/6/2022).

“Masyarakat kita akan mendapatkan haknya, ketika kemudian kita terkoneksi secara digital, sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi karena datang dari database ini akan segera bisa kita atasi ketika kita sudah terkoneksi dalam satu sistem yaitu smart city,” kata Ikfina.

Bupati Ikfina menambahkan, konektivitas secara digital sangat berperan penting dalam melaksanakan tugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam melayani masyarakat.

“Ini membuat kita bisa bekerja secara transparan, secara akuntabel, dan yang pasti kita akan bekerja secara cepat tanpa harus membutuhkan waktu yang lama, terpisah jarak dan bahkan membutuhkan biaya karena harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain,” imbuhnya.

Terkait transformasi menuju digitalisasi, Bupati Ikfina menjelaskan, dalam menuju smart city, seluruh OPD se-Kabupaten Mojokerto harus bisa mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang pesat ini.

“Mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang kaitannya dengan digitalisasi, sekarang ini kalau kita tidak mau menyesuaikan diri, kita tidak segera berubah, maka kita akan ketinggalan jauh,” tandasnya.

Bupati Ikfina menegaskan, sangat dibutuhkan partisipasi, sumbangsih aktif positif, dan produktifitas dari seluruh OPD Kabupaten Mojokerto. (Baca: Pemkab Mojokerto Susun Masterplan Smart City)

Masterplan ini nanti yang akan menjadi acuan bagaimana kita terkoneksi satu sama lain, bagaimana kita bekerja sebagai satu kesatuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program pembangunan yang menjadi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Dalam proses penyusunan masterplan smart city, lanjut Bupati Ikfina, informasi dan inovasi dari seluruh OPD Kabupaten Mojokerto sangat dibutuhkan.

Masterplan membutuhkan inovasi dari kalian semuanya, tantangan-tantangan, inovasi-inovasi kalian semua ke depan terkait dengan kebutuhan kalian terhadap aplikasi ini dan kemudian kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kalian ini, akan menjadi dasar bahwa kita sepakat untuk menyusun masterplan ini,” pungkasnya. (im)

103

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini