IM.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, mengingatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman seperti bahaya narkoba dan terorisme. Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja (kunker) di Mapolres Mojokerto, yang dihadiri Bupati Mustofa Kamal Pasa, Kamis (10/8)-2017)
“Secara umum Jawa Timur relatif kondusif dan aman, meskipun beberapa hal tetap harus kita waspadai seperti narkoba dan terorisme. Seperti penggagalan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 1 ton di Anyer beberapa waktu lalu. Terorisme dan kejahatan dunia maya (cyber crime) juga menjadi perhatian kita. 94 orang WNA asal China kita berhasil bekuk di Surabaya, atas kejahatan penipuan online dengan omzet sangat besar,” urainya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yang dinilianya sangat sukses menjalankan program pembangunan insfrastruktur jalan guna kelancaran lalu lintas. “Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sukses menjalankan program pembangunan khususnya infrastruktur jalan yang diperlebar dan dibeton. Tentu ini sangat mendukung kelancaran lalu lintas,” ujarnya.
Namun, tambah pria yang tercatat masuk Akabri tahun 1986 tetap saya ingatkan kepada Polres Mojokerto dengan unsur pimpinan lain seperti TNI dan koordinasi dengan dinas instansi terkait, untuk mengarahkan pengguna jalan khususnya usia remaja agar tetap berhati-hati. Karena tercatat hampir sekitar 3000 orang di Jawa Timur, sampai dengan Juli yang terlibat dalam laka lantas.
Bupati Mustofa Kamal Pasa sendiri dalam sambutannya, mengatakan jika program pembangunan bisa terlaksana dengan lancar berkat dukungan semua pihak khususnya masyarakat. Mindset bekerja dengan ikhlas dan jujur, juga menjadi kunci utama keberhasilan program.
“Bekerja dengan ikhlas dan jujur sangat berpengaruh terhadap program pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Namun hal tersebut juga tidak lepas dari dukungan semua pihak, utamanya masyarakat Kabupaten Mojokerto. Kami juga mengucapkan terimakasih atas arahan dan evaluasi Bapak Kapolda Jawa Timur dalam hal ini,” tandas bupati yang datang diampingi
Ketua DPRD, Ismail Pribadi, unsur Forkopimda beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto.
Sementara Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata dalam laporan sambutannya memaparkan beberapa inovasi program yang diterapkan di Polres Mojokerto berbasis IT.
Pembangunan Command Center tinggal menunggu gedung. Command Center dibekali dengan Global Positioning System (GPS) tracking, sehingga anggota di lapangan bisa dimonitor. Masyarakat hanya mengunduh aplikasi Panic Button di smartphone berbasis Android.
Tinggal tekan 3x, semua laporan masyarakat akan kami terima di Command Center dan direspon cepat dengan menginstruksikan anggota di lapangan yang berada di tempat terdekat untuk menuju lokasi laporan tersebut. 3x untuk laporan kriminalitas, dan kejadian laka lantas berisi laporan butuh bantuan. “Program ini sudah selesai, tinggal menunggu pembangunan gedungnya,” kata Leonardus. (ika/uyo)