
IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto merencanakan 10 pembangunan infrastruktur yang menjadi proyek strategis tahun 2025. Tiga di antaranya merupakan proyek lanjutan tahun 2024.
Tiga proyek strategis lanjutan tahun 2024 antara lain pembangunan Gedung Gayatri pada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo. Proyek ini untuk mendukung kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dari BPJS Kesehatan.
“Maka kita melakukan rehabilitasi untuk menyiapkan KRIS pada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo,” kata Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
Proyek lanjutan tahun 2024 lainnya yakni pembangunan prasarana Gelora A. Yani dan pembangunan landscape Kantor Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Adapun pembangunan beberapa fasilitas baru dalam sepuluh proyek strategis tahun 2025 itu mencakup sejumlah bidang.
“Kita juga akan membangunan gedung Baznas dan forum CSR Kota Mojokerto serta Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3 R) Wates,” imbuhnya.
Gaguk menambahkan, proyek strategis tahun 2025 juga mencakup peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto. Yaitu dengan pembangunan maupun rehabilitasi ruang kelas pada tiga sekolah negeri.
“Tahun ini Pemkot juga akan membangun ruang kelas di SMPN 4 serta melakukan rehabilitasi untuk ruang kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6,” tambahnya.
Rehabilitasi bekas Gedung DPRD Kota Mojokerto di Jalan Gajah Mada juga menjadi bagian sepuluh proyek strategis Kota Mojokerto pada 2025. Bangunan itu rencananya akan direnovasi menjadi masjid.
“Masjid ini sebagai ganti musholla yang saat ini ada di kantor balaikota,” ucap Gaguk.
Menurut Gaguk, sepuluh proyek strategis tahun 2025 sudah melalui berbagai pertimbangan. Rancangan proyek tersebut disahkan dalam SK Wali Kota Mojokerto Nomor: 100.3.3.3/ 366 /417.101.3/2024 Tentang Penetapan Sepuluh Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025.
“Proyek ini strategis ini sudah mendapat persetujuan dan ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro,” pungkasnya. (adv/imo)