IM.com – Keberadaan masjid bukan hanya untuk memperkokoh hubungan antar-sesama manusia, atau sarana hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga sebagai tempat syiar rahmatan lil alamin.
Demikian penuturan Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo saat menghadiri peresmian Masjid Arif Nurul Huda di halaman Mapolda Jatim, Selasa (13/2/23018).
Oleh karena itu,keberadaan masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim diyakininya akan memberikan keberkahan bagi Jatim, terutama terciptanya kondisi aman dan nyaman di Jawa Timur.
Ia juga mengharapkan keberadaan masjid ini dapat memberikan kesejukan kepada masyarakat dan pemerintah. Terutama, menghadapi tahun politik di Jatim yang akan menggelar 19 pemilihan kepala daerah, kata Pakde Karwo menambahkan.
Sementara Kapolri Jend Pol Tito Karnavian mengatakan, masjid harus menjadi tempat sekaligus pusat ketaqwaan kepada Allah.
Ketaqwaan ini penting karena anggota Polri memiliki kewenangan dan tugas dalam penindakan kasus-kasus hukum. Kewenangan seperti itu tentu banyak godaan jika tidak diimbangi dengan ketaqwaan.
“Untuk itulah masjid harus mampu menjadi rem segala nafsu dan mampu menjadi tempat seluruh anggota Polri untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, segala tugas tugas kepolisian akan dilakukan secara baik dan profesional,” tutur Tito mengakhiri.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dalam laporannya menjelaskan, latar belakang pembangunan masjid Arif Nurul Huda karena keberadaan masjid lama sudah tidak mencukupi jamaah.
“Jika Jumaatn,sebagian jemaah harus menggelar terpal. Dengan adanya masjid baru,hal sepertyi tidak terjadi lagi,” katanya lebih lanjut, masjid baru ini ini memiliki area seluas 2.000 m2 mampu menampung sekitar 1.000 jamaah dan dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Hadir dalam peresmian masjid tersebut antara lain Prof. Din Samsudin Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog Antar Agama dan Peradaban, Ketua PBNU Prof. Said Aqil Sirodj, pimpinan perguruan tinggi dan media di Jawa Timur. (kim, uyo)