IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto mengkaji kebijakan terkait sektor koperasi dan UMKM. Langkah ini dalam rangka memperkuat kedua lahan bisnis tersebut untuk mendorong pemulihan ekonomi dampak Covid-19.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengakui, saat ini ekonomi nasional anjlok, tak terkecuali di daerahnya. Karena itulah, pemkot akan mengkaji beberapa kebijakan terkait pemulihan ekonomi, khususnya menyangkut usaha koperasi dan UMKM.
“Wabah pandemi juga memukul kelangsungan usaha koperasi padahal koperasi berperan penting untuk menyokong pelaku UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku,” ungkap Ika Puspitasari saat membuka acara Senam Bersama dan Donor Darah di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto, Minggu (13/6/2021) pagi.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 103 dan Hari Jadi Koperasi ke-74. Walikota yang akrab disapa menyampaikan Hari jadi Kota Mojokerto ke 103 ini, mengusung tema Kota Mojokerto Tangguh, Bangkit, Sejahtera.
“Dan saat ini persaingan semakin ketat, maka koperasi harus tangguh dan bangkit memikirkan cara bagaimana membangun koperasi supaya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya manusia dan manajemen harus dibenahi. Jika sudah begitu maka pasti koperasi akan semakin kuat dan bisa menyejahterakan anggotanya,” tandasnya.
Saat ini, tercatat ada 186 koperasi, terdiri dari 158 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan 28 Koperasi Serba Usaha (KSU) di Kota Mojokerto. Sebanyak 51 koperasi dalam pengawasan khusus dan 30 lainnya sedang dalam pengawasan.
Sedangkan jumlah koperasi yang sehat sebanyak 12 koperasi dan cukup sehat 65 koperasi. Rencananya, tahun ini Pemkot Mojokerto mengangkat status 80 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) menjadi koperasi.
“Kita berharap keberadaan mereka ini dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Kota Mojokerto yang saat ini sudah mulai kembali bergerak,” tutur Ning Ita.
Ia mengungkapkan, ada 18 koperasi yang menampung wirausahawan baru hasil dari program inkubasi wirausaha akan berdiri tahun 2021 ini. “Inkubasi wirausaha yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto juga akan diwadahi oleh koperasi yang anggotanya memiliki usaha sejenis,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan Peringatan Hari Koperasi ke -74 diperingati dengan menggelar acara senam sehat terbatas, donor darah dan bhakti sosial yang di ikuti oleh anggota gerakan koperasi se Kota Mojokerto.
“Acara di gelar di Rest Area Gunung Gedangan ini sebagai upaya untuk mempromosikan rest area sebelum di launching tanggal 20 Juni nanti,” ujarnya.
Ani mengatakan peringatan Harkop ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan ke masyarakat terkait keseriusan Pemkot dalam mendorong pertumbuhan koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Ia berharap koperasi semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberikan kontribusi positif dalam ekonomi daerah.
“Saya berharap koperasi semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” paparnya. (im)